THL DEPARTEMEN PERTANIAN 2008

NEW INFO
Pengumuman Daftar Lolos Seleksi Administrasi THL/TB Departemen Pertanian 2008
( Wilayah Jawa Timur untuk S1/S2)
Klik di sini.....

Telah Hadir Komunitas Agribisnis Anak Muda Indonesia


TUMBUH AGRIBISNIS INDONESIA selajutnya di sebut TUMBUH adalah Sebuah Komunitas Pelaku, Pemula, Pemerhati dan Pebisnis Agrobisnis / Agribisnis (mencakup bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, pertamanan, kehutanan, dan agroindustri). Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan bergabung sebagai Komunitas TUMBUH. Selain menjadi anggota online dan offline, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas. Misalnya, menggunakan Web TUMBUH untuk mendapatkan atau menyampaikan informasi Agribisnis. Web TUMBUH juga bias digunakan sebagai janji temu bisnis atau transaksi bisnis Anda. Dan yang terpenting, Anda akan selalu mendapatkan informasi terbaru dan peluang agrobisnis baik melalui email ataupun SMS, mendapat bantuan dari pengurus dalam menjalankan aktivitas bisnis Anda, serta berhak mendapat perlindungan dan jaminan keamanan dalam menjalankan aktivitas bisnis dengan sesama komunitas TUMBUH. Prinsipnya, hanya dengan Mengisi formulir komunitas.

SEKRETARIAT:

Banaran Potok, Bumi Aji, Kabupaten Malang

Email: imk_priya@yahoo.co.id ,

Fax: ( 031) 8283779, SMS: 0 8 8 8 6 1 4 5 0 2 6.

Tumbuh Agri Web :www.tumbuhagribisnis.co.cc

Tumbuh Agri Group :http://groups.yahoo.com/group/

Formulir Komunitas :http://formulirtumbuhagribisnis.blogspot.com/

22/10/08

DRUM PLASTIK BERPELAT SEBAGAI SILO UNTUK KEMASAN KEDAP UDARA PRODUK SILASE LIMBAH PERTANIAN


Abstrak
Teknologi fermentasi merupakan salah satu cara mengawetkan bahan organik antara lain limbah hijauan pertanian. Dari berbagai macam cara fermentasi, fermentasi yang dilakukan pada limbah hijauan pertanian ini adalah fermentasi asam laktat atau yang dikenal dengan proses ensilasi menghasilkan produk silase hijauan. Seperti umumnya produk silase, maka kondisi anaerob akan menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan produk dari proses kebusukan. Dari hasil kajian di Jombang dan di Tulungagung, kondisi anaerob ini dapat dipertahankan dengan memberikan proses tambahan dalam memproduksi silase.Proses yang diperkenalkan sebagai proses tambahan adalah proses pengemasan dalam drum plastik berpelat setelah sebelumnya diproses dalam silo kolam. Pemrosesan dalam silo kolam dianggap tetap mutlak harus dilakukan apabila ingin memproduksi silase untuk disimpan dalam jangka waktu lama dan dalam jumlah yang besar. Tanpa proses awal dalam silo kolam daya susut produk cukup tinggi mencapai 20%, sehingga kebusukan tetap terjadi dalam kemasan . Dengan menjadikan drum plastik sebagai kemasan kedap udara yang merupakan proses lanjutan dari silo kolam, maka daya susut produk dapat ditekan mendekati 0% sehingga kebusukan dapat dicegah. Drum plastik berpelat ini berfungsi sebagai silo bergerak. Silo bergerak ini dimaksudkan sebagai alat kemas kedap udara sekaligus sebagai alat transportasi silase, sehingga produk silase dapat disimpan dan kebusukan dapat dicegah Dengan kemasan drum plastik ini penyediaan hijauan untuk musim kemarau menjadi bukan masalah lagi. Namun agar para petani peternak dapat dengan mudah mempunyai pakan instan, sebaiknya para petani peternak memiliki sedikitnya 10 buah drum plastik untuk ditukarkan dengan drum plastik yang berisi silase. Dengan sistem yang menyerupai sistim isi ulang, setiap peternak cukup hanya membeli drum berpelat yang kosong , untuk kemudian ditukarkan dengan drum yang sudah berisi silase, untuk mengadakan penyediaan pakan bagi ternaknya